MANUSIA MAKHLUK YANG DAPAT DIDIDIK
WHY?
Mengapa harus manusia?
Sebelum membahas
mengapa manusia merupakan makhluk yang dapat dididik dan mendidik, mari kita
mulai dengan membahas hakekat manusia sesungguhnya. Hakekat manusia sudah pasti
berbeda dengan hakekat hewan atau
makhluk lainnya. Manusia merupakan makhluk yang mulia. Ia diberi kelebihan yang
luar biasa. Bahkan Allah memberikan kemuliaan itu kepada manusia yang tercantum
di dalam al-Qur’an:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ
تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS at-Tin: 4)
Jelas Sekali, Allah swt
menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya dan hampir sempurna
diantara makhluk ciptaan Allah swt lainnya. Namun apa saja yang menjadi pembeda
antara manusia dengan makhluk lainnya. Pertama, Manusia merupakan makhluk yang
berfikir. Itulah mengapa manusia mampu menciptakan teknologi dan segala inovasi
yang baru. Kedua, manusia merupakan makhluk yang unik. Manusia dengan satu sama
lainnya memiliki perbedaan, oleh karena itu setiap manusia akan memiliki
kepribadian yang berbeda. Ketiga, manusia adalah makhluk social. Ia merupakan
makluk yang tak bisa hidup sendiri. Kebutuhannya tidak akan tercapai apabila ia
hidup sendirian . Kelima, manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai dan
moral. Manusia pada hakekatnya merupakan makhluk yang dapat membedakan mana
yang baik dan buruk serta mana yang salah dan mana yang benar. Masih banyak
lagi hakekat manusia yang sesungguhnya.
Dari berbagai macam
hakekat manusia tersebut, kita akan tahu mengapa manusia dapat dididik dan
mendidik. Karena pada dasarnya, menurut Immanual Kent bahwa
satu-satunya cara memanusiakan manusia yaitu
dengan pendidikan.
Lewat didikan manusia akan menjadi manusia, setelah
menjadi manusia ia akan mendidik yang lainnya. Manusia yang telah lahir belum menjadi
manusia, untuk menjadi manusia ideal ia tidak dengan sendirinya. Manusia sejak
kelahirannya belum menjadi manusia yang ideal. Bayi yang baru lahir tidak
dengan sendirinya dapat berbicara, namun dengan didikan dari ibu dan ayahnya ia
jadi mampu berbicara. Manusia perlu dididik agar menjadi manusia yang ideal.Oleh sebab itu, kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari pendidikan.
Untuk lebih jelasnya, ada berbagai landasan yang menjadi alasan mengapa manusia dapat dididik. Landasan tersebut
diambil dari lima prinsip antropologis manusia yang dapat dididik (Sub Koordinator Landasan Pendidikan UPI, 2014) yaitu:
1.
Prinsip Potensialitas
Pendidikan
bertujuan agar seseorang menjadi manusia yang ideal. Apa itu manusia yang
ideal? Manusia ideal merupakan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME, bermoral, cerdas, berperasaan, berkemauan, mampu berkarya dsbnya. Setiap manusia
telah dibekali potensi untuk menjadi manusia yang ideal. potensi untuk beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME,potensi untuk berbuat baik,potensi untuk
berkarya, dsbnya. Potensi-potensi tersebut tentunya tidak dibiarkan begitu
saja, namun perlu dikembangkan. Sebab itu, manusia akan dapat dididik karena ia
memiliki potensi untuk menjadi manusia yang ideal.
2.
Prinsip Dinamika
NN.
Drijakarara S.J. (1986) menyatakan bahwa manusia mempunyai dinamika (manusia
sebagai dinamika). Semasa hidupnya, manusia akan melewati perubahan pada
dirinya dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut mengarahkan manusia untuk menjadi
manusia yang ideal. Untuk pencapaiannya, manusia akan selalu aktif menginginkan
dan mengejar. Hakekat manusia yang tidak pernah merasa puas menjadikan manusia
untuk selalu berubah kearah yang selalu lebih dan lebih. Oleh sebab itu,
dinamika manusia tersebut mengimplikasikan bahwa ia akan dapat dididik.
3.
Prinsip Individualitas
Manusia
memiliki karakterisitik yang berbeda satu dengan yang lainnya, itulah mengapa
manusia disebut manusia yang unik. Karakteristik yang berbeda-beda manjadikan
manusia selalu ingin menjadi dirinya sendiri dengan pribadinya yang unik. Prinsip
individualitas inilah yang menjadi landasan mengapa manusia dapat dididik.
4.
Prinsip sosialitas
Manusia
merupakan makhluk social. Menurut Aristoteles (384 -322 SM), manusia adalah makhluk yang pada dasarnya
selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesame manusia lainnya. Pergaulan
dapat tercipta melalui pendidikan. Melalui pergaulan antara pendidik dengan
peserta didik memberi pengaruh pendidikan. Manusia yang tidak dapat hidup
sendiri akan berinteraksi dengan sesamanya, dari interaksi akan menimbulkan
timbal balik dan pengaruh diantara mereka. Manusia sebagai makhluk social tersebut
mengimplikasikan bahwa manusia akan dapat dididik.
5.
Prinsip Moralitas
Beda
dengan hewan, manusia merupakan makhluk yang dapat membedakan mana yang benar dan
salah. Pendidikan bersifat normative. Pendidikan ingin menjadikan manusia agar
berakhlak mulia. Apabila manusia dapat membedakan mana yang baik dan tidak, ia berpotensi
menjadi manusia yang berakhlak mulia. Pandangan ini, menjadi alas an mengapa
manusia dapat dididik.
Berdasarkan
asumsi diatas, dapat diperkirakan bahwa manusia memang dapat dididik. Sehubungan
dengan itu, M.J Lengeveld (1980) memberikan identitas kepada manusia sebagai “Animal
Educable” atau hewan yang dapat dididik.
Casino - Mapyro
BalasHapusCasino Hotel - 서귀포 출장마사지 Mapyro is a casino information and information website. Get mapyro location, reviews, 부산광역 출장안마 and 김포 출장안마 other information. Find your way around 김포 출장안마 the casino, 전라남도 출장샵