MANUSIA MAKHLUK YANG DAPAT DIDIDIK

07.57 Sofia Soleha 1 Comments


WHY?

Mengapa harus manusia?



Sebelum membahas mengapa manusia merupakan makhluk yang dapat dididik dan mendidik, mari kita mulai dengan membahas hakekat manusia sesungguhnya. Hakekat manusia sudah pasti berbeda dengan  hakekat hewan atau makhluk lainnya. Manusia merupakan makhluk yang mulia. Ia diberi kelebihan yang luar biasa. Bahkan Allah memberikan kemuliaan itu kepada manusia yang tercantum di dalam al-Qur’an:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS at-Tin: 4)

Jelas Sekali, Allah swt menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya dan hampir sempurna diantara makhluk ciptaan Allah swt lainnya. Namun apa saja yang menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya. Pertama, Manusia merupakan makhluk yang berfikir. Itulah mengapa manusia mampu menciptakan teknologi dan segala inovasi yang baru. Kedua, manusia merupakan makhluk yang unik. Manusia dengan satu sama lainnya memiliki perbedaan, oleh karena itu setiap manusia akan memiliki kepribadian yang berbeda. Ketiga, manusia adalah makhluk social. Ia merupakan makluk yang tak bisa hidup sendiri. Kebutuhannya tidak akan tercapai apabila ia hidup sendirian . Kelima, manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai dan moral. Manusia pada hakekatnya merupakan makhluk yang dapat membedakan mana yang baik dan buruk serta mana yang salah dan mana yang benar. Masih banyak lagi hakekat manusia yang sesungguhnya.

Dari berbagai macam hakekat manusia tersebut, kita akan tahu mengapa manusia dapat dididik dan mendidik. Karena pada dasarnya, menurut Immanual Kent bahwa
satu-satunya cara memanusiakan manusia yaitu dengan pendidikan. 
Lewat didikan manusia akan menjadi manusia, setelah menjadi manusia ia akan mendidik yang lainnya.  Manusia yang telah lahir belum menjadi manusia, untuk menjadi manusia ideal ia tidak dengan sendirinya. Manusia sejak kelahirannya belum menjadi manusia yang ideal. Bayi yang baru lahir tidak dengan sendirinya dapat berbicara, namun dengan didikan dari ibu dan ayahnya ia jadi mampu berbicara. Manusia perlu dididik agar menjadi manusia yang ideal.Oleh sebab itu, kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari pendidikan.

Untuk lebih jelasnya, ada berbagai landasan yang menjadi alasan mengapa manusia dapat dididik. Landasan tersebut diambil dari lima prinsip antropologis manusia yang dapat dididik (Sub Koordinator Landasan Pendidikan UPI, 2014) yaitu:

1.      Prinsip Potensialitas
Pendidikan bertujuan agar seseorang menjadi manusia yang ideal. Apa itu manusia yang ideal? Manusia ideal merupakan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, bermoral, cerdas, berperasaan, berkemauan, mampu berkarya dsbnya. Setiap manusia telah dibekali potensi untuk menjadi manusia yang ideal. potensi untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,potensi untuk berbuat baik,potensi untuk berkarya, dsbnya. Potensi-potensi tersebut tentunya tidak dibiarkan begitu saja, namun perlu dikembangkan. Sebab itu, manusia akan dapat dididik karena ia memiliki potensi untuk menjadi manusia yang ideal.

2.      Prinsip Dinamika
NN. Drijakarara S.J. (1986) menyatakan bahwa manusia mempunyai dinamika (manusia sebagai dinamika). Semasa hidupnya, manusia akan melewati perubahan pada dirinya dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut mengarahkan manusia untuk menjadi manusia yang ideal. Untuk pencapaiannya, manusia akan selalu aktif menginginkan dan mengejar. Hakekat manusia yang tidak pernah merasa puas menjadikan manusia untuk selalu berubah kearah yang selalu lebih dan lebih. Oleh sebab itu, dinamika manusia tersebut mengimplikasikan bahwa ia akan dapat dididik.

3.      Prinsip Individualitas
Manusia memiliki karakterisitik yang berbeda satu dengan yang lainnya, itulah mengapa manusia disebut manusia yang unik. Karakteristik yang berbeda-beda manjadikan manusia selalu ingin menjadi dirinya sendiri dengan pribadinya yang unik. Prinsip individualitas inilah yang menjadi landasan mengapa manusia dapat dididik.

4.      Prinsip sosialitas
Manusia merupakan makhluk social. Menurut Aristoteles (384 -322 SM), manusia adalah makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesame manusia lainnya. Pergaulan dapat tercipta melalui pendidikan. Melalui pergaulan antara pendidik dengan peserta didik memberi pengaruh pendidikan. Manusia yang tidak dapat hidup sendiri akan berinteraksi dengan sesamanya, dari interaksi akan menimbulkan timbal balik dan pengaruh diantara mereka. Manusia sebagai makhluk social tersebut mengimplikasikan bahwa manusia akan dapat dididik.

5.      Prinsip Moralitas
Beda dengan hewan, manusia merupakan makhluk yang dapat membedakan mana yang benar dan salah. Pendidikan bersifat normative. Pendidikan ingin menjadikan manusia agar berakhlak mulia. Apabila manusia dapat membedakan mana yang baik dan tidak, ia berpotensi menjadi manusia yang berakhlak mulia. Pandangan ini, menjadi alas an mengapa manusia dapat dididik.

Berdasarkan asumsi diatas, dapat diperkirakan bahwa manusia memang dapat dididik. Sehubungan dengan itu, M.J Lengeveld (1980) memberikan identitas kepada manusia sebagai “Animal Educable” atau hewan yang dapat dididik.



1 komentar:

  1. Casino - Mapyro
    Casino Hotel - 서귀포 출장마사지 Mapyro is a casino information and information website. Get mapyro location, reviews, 부산광역 출장안마 and 김포 출장안마 other information. Find your way around 김포 출장안마 the casino, 전라남도 출장샵

    BalasHapus